Senin, 20 April 2015

AC Milan Anthem

AC Milan Anthem

BET ON THE FINAL

Milan! Milan! solo con te
Milan! Milan! sempre per te

Camminiamo noi accanto ai nostri eroi
sopra un campo verde, sotto un cielo blu
Conquistate voi una stella piu'
a brillar per noi
e insieme cantiamo.

Milan Milan solo con te
Milan Milan sempre per te

Oh oh oh oh oh
oh oh oh oh oh oh oh oh
una grande squadra
sempre in festa ole'
oh oh oh oh oh
oho hohoh hohohohohoh
ohohohohoohh
e insieme cantiamo!

Milan Milan solo con te
Milan Milan sempre per te

Con il Milan nel cuore
nel profondo dell'anima
un vero amico sei
e insieme cantiamo

Milan Milan solo con te
Milan Milan sempre per te

ohohohohohohohohohoh.......

Derby Della Madoninna (Derby Kota Milan)

Derby della Madonnina

Derby della Madonnina (Derby Milan) merupakan sebuah pertandingan sepak bola antara dua klub sepak bola terkemuka di Milan Italia yaitu, A.C. Milan dan Inter Milan. Bersama derby Roma, derby Genoa dan derby Turin, derby ini dipandang sebagai salah satu pertandingan derby terbesar, tidak hamya di Liga Italia, namun juga di dunia. Derby ini dinamakan "Derby della Madonnina" sebagai penghargaan terhadap salah satu objek pemandangan utama di kota Milan, patung Maria di puncak Katedral Milano, yang sering disebut sebagai "Madonnina".

Daftar pertandingan satu dekade terakhir

  Milan menang
  Imbang
  Inter menang
Musim Tanggal Klub kandang Skor Klub tandang Kompetisi Pencetak gol klub kandang Pencetak gol klub tandang
2003-04 05-10-2003 Inter
1–3
Milan Serie A Martins 79' Inzaghi 39', Kaká 46', Shevchenko 77'
21-02-2004 Milan
3–2
Inter Serie A Tomasson 56', Kaká 57', Seedorf 85' Stanković 15', Zanetti 40'
2004-05 24-10-2004 Milan
0–0
Inter Serie A - -
27-02-2005 Inter
0–1
Milan Serie A - Kaká 77'
06-04-2005 Milan
2–0
Inter UEFA CL Stam 46', Shevchenko 76' -
12-04-2005 Inter
0–3
Milan UEFA CL
Shevchenko 30'
2005-06 11-12-2005 Inter
3–2
Milan Serie A Adriano 24', 93', Martins 61' Shevchenko 39', Stam 85'
14-04-2006 Milan
1–0
Inter Serie A Kaladze 71', -
2006-07 28-10-2006 Milan
3–4
Inter Serie A Seedorf 53', Gilardino 79', Kaká 94' Crespo 17', Stanković 22', Ibrahimović 50', Materazzi 72'
11-03-2007 Inter
2–1
Milan Serie A Cruz 56', Ibrahimović 76' Ronaldo 40'
2007-08 23-12-2007 Inter
2–1
Milan Serie A Cruz 36', Cambiasso 64' Pirlo 18'
04-05-2008 Milan
2–1
Inter Serie A Inzaghi 53', Kaká 58' Cruz 78'
2008-09 28-09-2008 Milan
1–0
Inter Serie A Ronaldinho 36' -
15-02-2009 Inter
2–1
Milan Serie A Adriano 29', Stanković 43' Pato 72'
2009-10 29-08-2009 Milan
0–4
Inter Serie A - Motta 29', Milito 36' (pen), Maicon 46', Stanković 70'
24-01-2010 Inter
2–0
Milan Serie A Milito 10', Pandev 67' -
2010-11 14-11-2010 Inter
0–1
Milan Serie A - Ibrahimović 4' (pen.)
02-04-2011 Milan
3–0
Inter Serie A Pato 1', 62', Cassano 90' (pen.) -
2011-12 06-08-2011 Milan
2–1
Inter Supercoppa Italiana Ibrahimović 60', Boateng 69' Sneijder 22'
15-01-2012 Milan
0–1
Inter Serie A - Milito 54'
06-05-2012 Inter
4–2
Milan Serie A Milito 14', 52'(pen), 80'(pen), Maicon 87' Ibrahimović 44'(pen), 46'
2012-13 07-10-2012 Milan
0–1
Inter Serie A - Samuel 4'
24-02-2013 Inter
1–1
Milan Serie A El Shaarawy 21' Schelotto 71'
Catatan:
1. Pertandingan persahabatan tidak dicantumkan
2. Pertandingan leg ke-2 Liga Champions 2005 memberikan kemenangan 3-0 untuk Milan setelah terjadi kerusuhan yang dilakukan pendukung Inter.

Head to head

Update: 4 Mei 2014 (Milan-Internazionale 1–0)

Kompetisi Inter menang Imbang Milan menang Jumlah gol Inter Jumlah gol Milan
Kejuaraan pertama (1898-1929) 22 8 3 11 40 36
Serie A (1929-) 160 60 50 50 223 207
Kejuaraan 182 68 53 61 263 243
Campionato Alta Italia 2 1 0 1 3 3
Coppa Italia 23 7 7 9 22 32
Supercoppa Italiana 1 0 0 1 1 2
UEFA Champions League 4 0 2 2 1 6
Kompetisi resmi 212 76 62 74 290 286

Trofi

Klub Domestik Internasional Total Keseluruhan
Serie A Coppa
Italia
Supercoppa
Italiana
Total Domestik Liga Champions UEFA Piala Winners UEFA Piala Eropa UEFA Piala Super UEFA Piala Interkontinental FIFA Total Internasional
Milan 18 5 6 29 7 2 - 5 4 18 47
Inter 18 7 5 30 3 - 3 - 3 9 39

Pencetak gol terbanyak

Nama Pemain Klub Liga Piala Eropa Total
Bendera Ukraina Andriy Shevchenko Milan


14
Bendera Italia Giuseppe Meazza Inter, Milan


13
Bendera Swedia Gunnar Nordahl Milan


11
Bendera Hongaria István Nyers Inter


11
Bendera Italia Enrico Candiani Inter, Milan


10
Bendera Brasil Bendera Italia José Altafini Milan


7
Bendera Italia Alessandro Altobelli Inter


7
Bendera Italia Roberto Boninsegna Inter


7
Bendera Italia Benito Lorenzi Inter


7
Bendera Belgia Louis Van Hege Milan


7
Bendera Italia Aldo Boffi Milan


6
Bendera Italia Aldo Cevenini Milan, Inter


6
Bendera Argentina Bendera Italia Attilio Demaria Inter


6
Bendera Italia Sandro Mazzola Inter


6
Bendera Italia Pietro Serantoni Inter


6
Bendera Swedia Zlatan Ibrahimović Inter, Milan 5 1 - 6
Bendera Argentina Diego Milito Inter 6 - - 6
Bendera Brasil Kaká Milan 5 - - 5
Bendera Brasil Ronaldo Inter, Milan 5 - - 5
Bendera Italia Filippo Inzaghi Milan 4 - - 4
Bendera Serbia Dejan Stanković Inter 4 - - 4
Bendera Belanda Clarence Seedorf Inter, Milan 4 - - 4

 

Sabtu, 11 April 2015

Trio Belanda

Trio Belanda


1. Ruud Gullit
Karier Senior dimana Penampilan dan gol di klub senior dibawah ini hanya dihitung dari liga domestik
Tahun
Tim
Tampil
Gol
1979-1982
HFC Haarlem
91
32
1982-1985
Feyenoord Rotterdam
85
30
1985-1987
PSV
68
46
1987-1993
AC Milan
117
35
1993-1994
Sampdoria
31
16
1994-1995
AC Milan
8
3
Nov.94-95
Sampdoria
22
9
1995-1998
Chelsea
32
4
Ruud Gullit_ dilahirkan di Amsterdam, 1 September 1962. Ia adalah seorang pemain sepak bola Belanda. Ia bersama dengan Marco van Basten dan Frank Rijkaard merupakan bagian dari tim nasional sepak bola Belanda yang memenangkan Piala Eropa pada tahun 1988. Ruud Gullit yang sebenarnya bernama Ruud Dil, lahir di Amsterdam sebagai anak dari seorang Suriname bernama George Gullit dan wanita asli Amsterdam bernama Ria Dil. George Gullit berhijrah dari Suriname pada tahun 1958 dengan istri dan ketiga anaknya.
2. Marco van Basten
Dilahirkan pada 31 Oktober 1964. Merupakan mantan pemain sepakbola berkebangsaan Belanda. Dia pernah melatih tin nasional Belanda. Sebelumnya semasa masih menjadi pemain dia bermain untuk tim Ajax Amsterdam dan AC Milan di tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an. Ia dikenal sebagai salah satu penyerang depan yang handal sepanjang sejarah dan mencetak sebanyak 276 gol dalam karirnya yang singkat akibat cidera. Marco van Basten dikenal atas kekuatannya dalam penguasaan bola, kemampuan taktis serta tendangan keras dan tendangan volinya yang spektakuler, van Basten meraih penghargaan Pemain Sepakbola Terbaik Eropa sebanyak tiga kali yaitu pada tahun 1988, 1989, dan 1992 dan juga pemain terbaik dunia fersi FIFA tahun 1992.

3. Frank Rijkaard
Franklin Edmundo Rijkaard, dilahirkan pada 30 September 1962 di Amsterdam. Ia adalah seorang mantan pemain sepakbola asal Belanda, seorang pelatih dan manajer. Rijkaard pernah bermain untuk klub sepak bola Ajax Amsterdam, Real Zaragoza dan AC Milan. Ia bermain untuk tim nasional sepakbola Belanda sebanyak 73 kali dan menyarangkan sebanyak 10 gol.

 

Trio Gre-No-Li

GreNoLi adalah sebutan untuk suatu trio penyerang Swedia yang dianggap menakutkan di bidang sepak bola kala itu dan aktif di tahun 50-
an: Gunnar GREn, Gunnar NOrdahl, dan Nils LIedholm . Persatuan ini terbentuk saat ketiganya membentuk trio penyerang di Swedia dan klub sepak bola Italia, AC Milan . Tiga penyerang ini membawa Swedia memenangi medali emas pada turnamen sepak bola Olimpiade 1948 di London. Sesaat setelah kesuksesan tersebut, Nordahl begabung dengan Milan, disusul dengan bergabungnya Gren dan Liedholm pada musim 1949 - 1950, selama itu Milan mencetak 118 gol dari 38 kali bermain. trio
tersebut memberikan gelar yang cukup banyak
untuk Milan di musim-musim selanjutnya, saat
Milan memenangi scudetto . Liedholm dan Nordahl juga memenangi gelar tersebut pada 1955, namun hanya Liedholm yang memenangi gelar tahun 1957 dan 1959, setelah Gren dan Nordahl pindah klub. Gunnar Nordahl yang paling sukses di ranah Italia, karena ia memenangi capocannonierri (top skor Seri A) selama enam musim beruntun mulai musim 1949 hingga 1955.
☛ 1. Gunnar GREn
Nama lengkap : Gunnar Gren
Tanggal lahir : 31 Oktober 1920
Tempat lahir : Gårda, Swedia
Tanggal Meninggal : 1 November 1991 (umur 71) Tempat meninggal : Göteborg, Swedia
Posisi bermain : Penyerang
Gunnar Gren (lahir di Gårda, Swedia , 31 Oktober 1920 – meninggal di Göteborg, Swedia , 10 November 1991 pada umur 71 tahun) adalah seorang pemain dan pelatih sepak bola asal Swedia . Bersama kedua temannya, Gunnar Nordahl dan Nils Liedholm , ia membentuk trio legendaris GreNoLi di klub AC Milan dan Swedia . Ia meninggal tanggal 10 November tahun 1991, di Göteborg, Swedia .
☛ 2. Gunnar NOrdahl (lahir di Hörnefors, 19 Oktober 1921 – meninggal di Alghero, Sardinia, 15 September 1995 pada umur 73 tahun) adalah seorang pemain sepak bola dari Swedia . Bersama dengan Gunnar Gren dan Nils Liedholm , ketiganya dikenal sebagai trio GreNoLi yang ditakuti di AC Milan. Selama kariernya di Milan, Nordahl mengemas 210 goal dalam 257 pertandingan dan
merupakan pencetak gol terbanyak bagi Milan
sepanjang sejarah. Jumlah golnya tersebut juga
merupakan terbanyak kedua di Seri A. Nordahl juga dua kali membawa Milan menjadi juara di Liga Champions (tahun 1951 dan 1955). Kariernya berawal di Degerfors di Swedia
sebelum kemudian pindah ke IFK Norrköping.
Bersama Norrköping, ia menjuarai empat gelar
Liga Swedia. Selama di Swedia, ia mencetak 149
gol dalam 172 pertandingan. Ia dipanggil ke tim nasional Swedia pada tahun 1945. Pada tahun 1948, ia membawa Swedia menjadi juara Olimpiade dan merupakan pencetak gol terbanyak di turnamen tersebut. Selama empat tahun di
timnas, jumlah golnya adalah 44 dari 33
pertandingan. Ia bergabung dengan Milan pada 22 Februari
1949. Setelah meninggalkan Milan, ia sempat
bermain di AS Roma selama dua musim.
☛ 3. Nils Liedholm (lahir 8 Oktober 1922 – meninggal 5 November 2007 pada umur 85 tahun) adalah mantan pemain dan pelatih sepak bola berkebangsaan Swedia . Dia pernah membela tim IK Sleipner, IFK Norrköping, dan AC Milan serta menjadi pelatih tim AC Milan , Hellas Verona , A.C. Monza Brianza 1912, A.S. Varese 1910 , ACF Fiorentina , dan AS Roma. Di timnas Swedia , dia bermain 21 kali serta membawa timnya
meraih tempat kedua di Piala Dunia FIFA 1958 . Posisinya adalah gelandang. Liedholm memperkuat Milan dari tahun
1949-1961 dan memenangi empat gelar Seri A. Ia membela Milan selama 359 kali dan mencetak 81
gol. Liedholm adalah bagian dari trio legendaris GreNoLi (Gunnar Gren, Gunnar Nordahl dan Nils Liedholm). Terkenal akan akurasi operan bolanya,
ia pernah membuat sejarah selama dua tahun
tidak pernah membuat timnya kehilangan penguasaan bola.

Senin, 06 April 2015

Profil Gianni Rivera

Gianni Rivera

Giovanni ("Gianni") Rivera (lahir di Alessandria, Italia, 18 Agustus 1943; umur 71 tahun) merupakan mantan pemain sepak bola Italia yang memenangkan Pemain Terbaik Eropa pada tahun 1969. Dia sekarang berkarier sebagai politikus. Dia dipanggil golden boy dalam sepak bola Italia.

Gelar

 

Profil Franco Baresi

Franco Baresi

Franco Baresi (pengucapan bahasa Italia: [ˈfraŋko baˈresi]; lahir di Travagliato, Italia, 8 Mei 1960; umur 54 tahun) adalah seorang pelatih tim junior dan mantan pemain sepak bola asal Italia. Ia bermain sebagai sweeper dan menghabiskan seluruh karier bermainnya bersama klub Serie A, A.C. Milan. Ia dianggap sebagai salah satu pemain belakang terbesar sepanjang masa. Ia memenangkan Liga Champions sebanyak 3 kali, serta 6 gelar Serie A, 4 gelar Supercoppa Italiana, 3 gelar Piala Super Eropa dan 2 gelar Piala Interkontinental.
Bersama Italia, ia memenangkan Piala Dunia FIFA 1982. Ia bermain di Piala Dunia FIFA 1990 di mana ia masuk ke dalam Tim All-Star Piala Dunia FIFA. Pada Piala Dunia FIFA 1994 ia adalah bagian dari tim yang mencapai final.
Baresi dijuluki "Piscinin", yang berarti "Si kecil". Pada tahun 1999, ia terpilih sebagai Pemain terbaik Milan Abad Ini. A.C. Milan mempensiunkan nomor punggung 6 yang selama ini dipakai Baresi. Ia diangkat oleh Pelé sebagai salah satu dari 125 Pesepak bola Terbesar Sepanjang Masa pada Upacara Penghargaan FIFA pada tahun 2004.[2] Ia juga adik dari legenda Inter Milan Giuseppe Baresi.

Karier klub

Baresi menghabiskan seluruh karier bermainnya selama dua puluh tahun bersama A.C. Milan, melakukan debutnya pada 1977. Menjadi kapten untuk sebagian besar waktunya di klub, ia berada di jantung pertahanan yang tangguh bersama Paolo Maldini, Alessandro Costacurta dan Mauro Tassotti. Ketika penyerang trio Belanda, Marco van Basten, Ruud Gullit dan Frank Rijkaard tiba di klub pada akhir 1980-an, Milan memulai periode dominasi domestik dan internasional. Milan memenangkan Serie A pada 1987–88, diikuti dengan gelar Piala Champions Eropa pada tahun 1988–89 dan 1989–90. Baresi menjadi runner-up di bawah Van Basten untuk penghargaan Ballon d'Or tahun 1989, dan menjadi Pemain Terbaik Serie A 1989–90. Baresi memenangkan empat gelar Serie A lainnya bersama Milan, yakni pada 1991–92, 1992–93, 1993–94 dan 1995–96, dan Liga Champions UEFA ketiga pada 1993–94 di mana mereka mengalahkan FC Barcelona 4–0 di final yang ketika itu dilatih Johan Cruijff.

Karier internasional

Pada usia 22, Baresi masuk dalam skuat Italia untuk Piala Dunia FIFA 1982.[3] Tim Azzurri memenangkan Piala Dunia ketiga mereka, mengalahkan Jerman Barat di final, tapi Baresi tidak dipilih untuk memainkan pertandingan sepanjang turnamen.[4] Ia membuat penampilan internasional pertamanya pada pertandingan kualifikasi Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA 1984 melawan Rumania di Firenze.[3]
Baresi tidak termasuk dalam skuat Italia untuk Piala Dunia 1986 oleh pelatih Enzo Bearzot[3] namun kembali ke tim untuk bermain di Kejuaraan Eropa 1988, di mana Italia mencapai semifinal di bawah pelatih Azeglio Vicini. Dia membuat penampilan pertamanya di putaran final Piala Dunia di turnamen tahun 1990 yang diselenggarakan di kandang sendiri, bermain di setiap pertandingan membawa Italia finis di tempat ketiga.[4]
Setelah menggantikan Giuseppe Bergomi sebagai kapten untuk Piala Dunia 1994 di bawah mantan manajernya di Milan Arrigo Sacchi, Baresi mengalami cedera dalam pertandingan grup kedua Italia dan melewatkan sebagian besar turnamen.[4] Dia kembali untuk pertandingan final namun gagal mengeksekusi tendangan penalti pada babak adu penalti. Italia kalah dari Brasil dalam adu penalti setelah sebelumnya pertandingan berakhir 0–0.[3]

Karier kepelatihan

Pada 1 Juni 2002 Baresi secara resmi ditunjuk sebagai Direktur Sepak Bola di Fulham, tapi ketegangan antara Baresi dan manajer Fulham selanjutnya Jean Tigana menyebabkan pengunduran dirinya dari klub pada bulan Agustus.[5]
Dia ditunjuk sebagai pelatih kepala skuat Primavera U-20 Milan. Pada tahun 2006, ia dipindahkan oleh klub untuk melatih skuat Berretti U-19, dengan mantan rekannya Filippo Galli menggantikan dia di kemudi dari skuat Primavera. Dia pensiun dari pelatih dan digantikan oleh Roberto Bertuzzo.

Prestasi

Milan

Tim nasional

Individual

 

Minggu, 05 April 2015

Profil Serginho

Sergio Claudio dos Santos

Serginho, bernama lengkap Sergio Claudio dos Santos (lahir di Rio de Janeiro, 27 Juni 1971; umur 43 tahun) adalah seorang pemain sepak bola asal Brasil. Posisi yang umumnya ia tempati adalah gelandang sayap atau bek di sebelah kiri lapangan. Ia memperkuat AC Milan di Serie A Italia sejak tahun 1999, dan telah bermain di final Liga Champions 2003 dan 2005.
Serginho pernah memperkuat tim nasional sepak bola Brasil dari tahun 1998 hingga 2001, mencetak 1 gol dalam 10 kali penampilan.

Perjalanan karier

 

Profil Nelson Dida

Nélson de Jesus Silva

Nelson de Jesus Silva (biasa dipanggil Dida; lahir di Bahia, 7 Oktober 1973; umur 41 tahun) adalah seorang pemain sepak bola asal Brasil. Ia berposisi sebagai penjaga gawang. dan sejak tahun 2000 memperkuat klub AC Milan di Serie A Italia.
Ia dipanggil masuk tim nasional sepak bola Brasil untuk pertama kalinya pada tahun 1995. Hingga pensiun dari tim nasional pada tahun 2006, Dida sudah 92 kali memperkuat Selecao (panggilan tim Brasil) dan bermain di Piala Dunia 2006 dan Olimpiade Atlanta 1996. Dida memiliki refleks dan kemampuan yang bagus sebagai seorang penjaga gawang, yang mengakibatkan ia pilihan utama Milan beberapa musim terakhir ini; namun, Dida juga memiliki kelemahan fatal yang sering ia lakukan saat pertandingan, yaitu blunder saat memegang/menangkap bola.

Setelah Milan

Dida menyatakan pada Desember 2011 keinginannya untuk bermain setidaknya dua tahun lagi, dan bahwa beberapa klub menunjukkan minat untuk menawarinya kontrak. Dida bermain untuk AC Milan Glorie (pilihan legenda AC Milan) dalam pertandingan untuk bencana bantuan terhadap Indonesia. Dalam pertandingan ini Dida ditempatkan sebagai striker dan bahkan mencetak gol dengan sebuah sundulan. Milan menang 5-1 dengan Serginho mendapatkan 4 gol lainnya. Pada bulan Mei 2012, ia bergabung dengan Milan's Beach Soccer untuk turnamen yang akan dimainkan pada bulan yang sama.

Portuguesa

Pada tanggal 24 Mei 2012, Dida menandatangani kontrak dengan Portuguesa yang membuat dia di klub Brasil hingga akhir musim, mengakhiri absen hampir dua tahun jauh dari sepakbola setelah keberangkatan Juni 2010 nya dari Milan.

Grêmio

Pada tanggal 19 Desember 2012, Dida bergabung Grêmio pada biaya yang tidak diungkapkan dan durasi kontrak.

Perjalanan karier