Seringkali kita mendapati pesepakbola muda yang
sering dijuluki sebagai reinkarnasi dari pemain-pemain hebat sebelumnya, atau
ditransfer dengan harga yang terlalu tinggi, hingga media yang sering membesar-besarkan
kemampuan pesepakbola tersebut, nyatanya
mereka tidak mampu menunjukkan kualitas terbaiknya diatas lapangan sesuai
ekspektasi banyak orang, bahkan ada yang dipinjamkan klubnya kesana kemari, berikut
adalah 7 pesepakbola Overrated (kemampuannya dilebih-lebihkan) versi Rizky Zone,
cekidot… !
1.
Nicklas Bendtner
Bendtner adalah sosok sempurna untuk mewakili
pemain-pemain berlabel overrated, mempunyai kepercayaan diri yang berlebihan
saja tidak cukup, sering melakukan blunder konyol dan kemampuannya yang
terlihat biasa-biasa saja telah membuat Bendtner menjadi bahan lawakan banyak
orang dan sering disebut sebagai “Lord” Bendtner, yang pada akhirnya membuat ia
menolak semua wawancara dari wartawan karena ia merasa telah digambarkan
seperti seorang idiot, Bendtner sering dipinjamkan kesana kemari, tercatat ia
telah dipinjamkan ke tiga klub, dan hanya mencetak 21 gol dari 89 pertandingan,
bahkan kontraknya bersama Wolfsburg yang harusnya berakhir pada Juni 2017, telah
diputus pada 25 april silam, sekarang ia berstatus free agent.
2.
Mario Balotelli
Menjadi harapan publik Italia untuk menjadi
penyerang masa depan Timnas Italia, nyatanya penerima Golden Boy Award tahun 2010
ini sering berbuat ulah diluar lapangan dan tidak menunjukan kemampuan terbaiknya
di atas lapangan, si bengal, begitu panggilannya tak ubahnya seperti seorang
pesakitan di atas rumput hijau, dan dalam 2 musim terakhir (2014-2015 dan 2015-2016) ia hanya mencetak 7
gol saja di semua kompetisi (4 Liverpool, 3 Milan), hal ini membuat 1 gol
Balotelli dihargai 4 Juta Poundsterling, mengingat ia dibeli Liverpool seharga
16 Juta Poundsterling, performa yang menurun tersebut membuat ia terpinggirkan
dari skuad Timnas Italia, Balotelli harus merubah sikapnya dan bekerja keras
jika tidak ingin dicap sebagai pesepakbola Overrated.
3.
Anderson Luís de Abreu Oliveira
Digadang-gadang sebagai calon bintang masa depan
Brasil, membuat Manchester United berani menebus Anderson pada tahun 2007 dari
Porto dengan mahar sekitar 32 Juta Euro, sayang harga tersebut tak sebanding dengan
kualitas yang ditunjukan Anderson, selama membela MU, Anderson sering
dipinjamkan, dan pada awal 2015 ia menerima pinangan Internacional (Brasil) dan
mengakhiri karirnya bersama MU yang berlangsung sekitar tujuh setengah tahun, di
level Timnas pun tak jauh berbeda tahun 2008 adalah tahun terakhir Anderson
dipanggil untuk membela Timnas Brasil, ia tak lagi menerima panggilan membela
Timns negaranya setelah itu.
4.
Giovani dos Santos
Pada umur 18 tahun, Giovani naik ke tim senior
Barcelona setelah bermain untuk Bacelona B, ia memainkan pertandingan debutnya
dengan skuad senior Barcelona pada tahun 2007, pada tahun yang sama Giovani
masuk ke dalam salah satu dari 50 pemain berumur belasan tahun yang paling
menakjubkan versi World Soccer Magazine, nyatanya setelah di transfer ke
Tottenham pada Juni 2008 dengan mahar 6 Juta Euro dengan opsi tambahan 5 Juta
lagi sesuai penampilan Giovani, ia gagal menunjukan kemampuan terbaiknya dan
lebih sering dipinjamkan kemana-mana, pada Juli 2015 di umur yang masih 26
tahun, Giovani harus meninggalkan Eropa untuk di transfer ke LA Galaxy dan
bermain di Liga Amerika Serikat (MLS).
5.
Jack Wilshere
Penerima PFA Young Player of the Year pada tahun
2010-2011 ini, disebut-sebut sebagai gelandang tengah masa depan Inggris, ia
pun diberi nomor punggung 10 oleh Arsenal setelah kepindahan Robin Van Persie ke Manchester
United, ia dengan cepat dilabeli sebagai aset paling berharga bagi The Gunners, banyak yang berpendapat bahwa cederalah yang membuat Wilshere tak bisa
menunjukan kemampuan terbaiknya, tapi tetap saja bagi saya Wilshere Merupakan
salah satu pemain Overrated, ia pun tak bisa disebut sebagai gelandang terbaik
Arsenal saat ini, karena ada Ramsey dan Cazorla yang masih lebih baik,
penampilannya akhir-akhir ini pun membuat ia sebenarnya tak layak mendapat
panggilan Timnas Inggris untuk Euro 2016, namun anehnya ia berhasil menyisihkan
seorang Drinkwater yang tampil gemilang dengan mengantarkan Leicester menjadi
Juara Liga inggris.
6.
Geoffrey Kondogbia
Pemain yang berposisi sebagai Gelandang Bertahan
ini, mampu juga bermain sebagai Gelandang Tengah, Kondogbia juga pernah
mencicipi bermain bagi hampir seluruh level Timnas dimulai dari U-16 hingga
level senior, ia dibeli Monaco dari Sevilla seharga 20 Juta Euro dan 2 tahun
kemudian ia dibeli lagi oleh Inter Milan
dengan harga 31 Juta Euro, namun harga yang dikeluarkan tak sepadan dengan
kemampuannya di atas lapangan, nyatanya musim perdananya bersama inter, ia
hanya mampu mencetak 1 gol dalam 26 pertandingan yang dimainkan, yang juga
membuatnya harus rela tak dipanggil ke dalam skuad Prancis untuk Euro 2016.
7.
Franco Di Santo
Pesepakbola berkebangsaan Argentina ini mempunyai julukan
“Crespito” yang artinya Crespo Kecil, namun julukan tersebut rasanya dinilai
berlebihan, kemampuan Di Santo sebetulnya sulit disamakan dengan Penyerang
sekelas Hernan Crespo, bayangkan saja kemampuan Crespo luar biasa di level Klub
maupun Timnas, dimana ia berhasil mencetak lebih dari 300 gol sepanjang
karirnya, yang pastinya bakal sangat sulit bagi Di Santo untuk mengejarnya, Di
Santo sendiri baru mencetak 40 gol sepanjang karirnya, di level Timnas pun ia
hanya pernah bermain sebanyak 3 kali tanpa satu gol pun, hal itu juga terjadi
pada tahun 2013, selepas itu ia tak pernah lagi mendapat panggilan dari skuad
senior Argentina, sepanjang karirnya juga ia hanya menjuarai 2 gelar FA Cup
bersama Chelsea dan Wigan Athletic.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar