Dalam sejarah AC Milan, banyak kita melihat para pemain
hebat asal Eropa seperti Paolo Maldini, Franco Baresi, Marco Van Basten dan
lain-lain, tapi yang tak boleh kita lupakan adalah banyak juga pemain hebat yang berasal dari Benua
Amerika yang pernah berkostum Milan, dan salah satu Negara yang pemain-nya
banyak berkostum Milan adalah Brasil, ya Milan bagaikan rumah bagi
pemain-pemain dari negeri samba, mulai dari Cafu, Dida, Kaka, hingga yang terbaru
Luiz Adriano, berikut adalah starting 11 AC Milan-Selecao dengan formasi
4-3-1-2 versi Rizky Zone, cekidot!
1.
Nelson Dida (Penjaga Gawang)
Pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang ini
sudah tampil sebanyak 91 kali bersama Timnas Brasil dari kurun waktu 1995-2006,
karir Dida bersama Timnas Brasil bisa dibilang sangat baik, ia meraih 1 Gelar
Copa Amerika (1999), 1 Piala Dunia (2002) dan 2 Piala Konfederasi (1997 & 2005),
tak jauh beda dengan Timnas, dalam level Klub pun Dida meraih banyak kesuksesan
bersama Milan, tercatat selama 10 tahun bersama Milan, Dida menjuarai 1 Gelar Serie-A
(2003-04), 1 Coppa Italia (2002-03), 1 Piala Super Italia (2004), 2 Liga Champions
(2002-03, 2006-07), 2 Piala Super Eropa (2003, 2007) dan 1 Piala Dunia Antar
Klub (2007), Dida memiliki relflek yang sangat baik, namun salah satu
kelemahan-nya adalah terkadang ia juga sering melakukan blunder yang tidak
perlu.
2.
Thiago Silva (Bek Tengah)
Thiago Silva didatangkan Milan pada bulan Desember
tahun 2008 dengan biaya sekitar 10 Juta Euro dari Fluminense, ia diberi kontrak
4 tahun dengan gaji 2,5 Juta, Silva menjalani debutnya bersama Milan dalam
sebuah pertandingan persahabatan melawan Hannover 96 pada Januari 2009, tetapi
debut resminya terjadi dalam kompetisi Serie-A melawan Siena pada 22 Agustus
2009, pada Juni 2012 Silva dilepas Milan menuju PSG dengan mahar 46 Juta Euro,
selama 3 tahun membela Milan, Silva telah mencatatkan 119 penampilan dan
menyumbangkan 6 gol di semua kompetisi, ia juga menjuarai 1 Gelar Serie-A
(2010-11) dan 1 Piala Super Italia (2011), di level Timnas, Silva telah membela
Brasil dalam kurun waktu 9 tahun (2008-2016), dengan mencatatkan 59 penampilan
dan 4 gol di seluruh kompetisi dengan menjuarai Piala Konfederasi pada tahun
2013.
3.
Roque Jr. (Bek Tengah)
Karir Roque Jr. bersama Milan tak bisa dibilang
baik, pasalnya dalam kurun waktu 4 musim membela Milan, ia hanya bermain dalam
44 pertandingan, walaupun ia meraih 1 Gelar Liga Champions (2002-03) dan 1
Coppa Italia (2002-03) tapi rasanya tak cukup untuk mengimbangi dengan minimnya
jam bermain yang ia dapatkan, berbeda dengan perjalanannya bersama Milan, di
level Timnas, Roque Jr. mencatatkan 50 penampilan (2 tidak resmi) selama 9
tahun dan mencetak 2 gol, Roque sendiri menjadi salah satu palang pintu Brasil
ketika menjuarai Piala Dunia 2002, selain itu ia juga pernah menjuarai Piala
Konfederasi pada tahun 2005, karena berkutat dengan cedera, Roque Jr. memutuskan
pensiun dari Timnas Brasil pada 4 September 2007.
4.
Marcos Cafu (Bek Kanan)
Marcos Evangelista de Morais, atau yang lebih
dikenal dengan nama Cafu, adalah mantan kapten Timnas Brasil dan mantan bek
kanan andalan Milan, Cafu adalah teladan baik sebagai seorang kapten, bersama
Milan selama 5 musim, Cafu cukup sukses, ia mencatatkan 161 penampilan dan
mencetak 4 gol dengan menjuarai 2 Piala Super Eropa (2003, 2007), 1 Gelar
Serie-A (2003-04), 1 Piala Super Italia (2004), 1 Liga Champions (2006-07) dan
1 Piala Dunia Antar Klub (2007), tak berbeda jauh, bersama Timnas Brasil, Cafu juga meraih banyak kesuksesan diantaranya 2
Gelar Piala Dunia (1994, 2002), 2 Gelar Copa Amerika (1997, 1999) dan 1 Piala
Konfederasi (1997), ia juga mencatatkan 142 penampilan dan mencetak 5 gol dalam
kurun waktu 17 tahun.
5.
Serginho (Bek Kiri)
Pemain bernama asli Sergio Claudio dos Santos ini
dikenal sebagai pemain yang cepat, ia dapat dimainkan di posisi gelandang kiri
maupun bek kiri, ia juga dikenal memiliki umpan silang yang baik, selama
kira-kira 10 tahun karirnya bersama Milan ia meraih banyak kesuksesan
diantaranya 1 Gelar Serie-A (2003-04), 1 Piala Copa Italia (2002-03), 1 Piala
Super Italia (2004), 2 Gelar Liga Champions (2002-03, 2006-07), 2 Piala Super
Eropa (2003, 2007) dan 1 Piala Dunia Antar Klub (2007) dengan mencatatkan 185
penampilan dan mencetak 18 gol, sayangnya penampilan gemilang tersebut, tak
bisa membawa Serginho mendapatkan tempat di tim inti Timnas Brasil, ia kalah
bersaing dengan Roberto Carlos, yang juga berposisi sama, tercatat selama 4
tahun ia hanya bermain dalam 10 laga saja dan Cuma menjuarai 1 Gelar Copa
Amerika (1999).
6.
Alex (Gelandang Bertahan)
Pada Juni 2014, Alex bergabung dengan Milan setelah
kontraknya bersama PSG berakhir, ia menjalani debut pertamanya pada 31 Agustus
2014, saat Milan sukses mengalahkan Lazio dengan skor 3-1, ia mencetak gol
pertamanya untuk Milan pada 17 Mei 2015 saat Milan dikalahkan Sassuolo 3-2,
Alex dikenal dengan gol-gol dari kepalanya, tercatat ia sudah mencetak 4 gol
dari 43 pertandingan bersama Milan, dengan umur yang memasuki 34 tahun, Alex
mengatakan bahwa musim 2015-16, adalah musim terakhirnya bersama Milan dan ia
ingin pulang ke negara asalnya, untuk level Timnas, Alex pernah memperkuat
Brasil U-23 pada tahun 2003-2004 dan level senior selama 7 tahun (2002-2008),
ia pernah membantu Brasil menjuarai Copa Amerika pada tahun 2007.
7.
Ricardo Kaka’ (Gelandang Kanan)

Jika berbicara mengenai Milan, rasanya kurang pas
apabila tidak membicarakan pemain yang satu ini, ya Kaka adalah idola para
Milanisti, Kaka juga dikenal memiliki kecintaan yang sangat besar pada Milan, Kaka
membela Milan sekitar 7 tahun, sebelum dilepas ke Real Madrid dengan mahar 68,5
Juta Euro, dan kembali lagi pada tahun 2013-2014, ia mencatatkan 308
pertandingan dengan mencetak 105 gol selama berseragam merah-hitam, ia juga
meraih banyak gelar bergengsi antara lain, 1 Gelar Serie-A (2003-04), 1 Piala
Super Italia (2004), 1 Liga Champions (2006-07), 1 Piala Super Eropa (2007) dan
1 Piala Dunia Antar Klub (2007), selain itu Kaka juga pernah mendapatkan
penghargaan individual sebagai pemain terbaik dunia pada tahun 2007 sebagai
pemain Milan, untuk level Timnas, Kaka telah memperkuat Brasil selama 14 tahun
dengan mencatatkan 91 penampilan dan mencetak 29 gol dengan meraih 1 Gelar
Piala Dunia (2002) dan 2 Piala Konfederasi (2005, 2009), saat ini Kaka
memperkuat tim Liga Amerika Serikat (MLS) Orlando City.
8.
Leonardo Araujo (Gelandang Kiri)
Pemain yang aktif dari awal 80-an hingga awal
2000-an ini memulai karirnya sebagai pemain Klub asal Brasil (Flamengo) pada
umur 17 tahun, perjalanan karirnya dengan Milan dimulai dari tahun 1997 hingga
2001, ia mencatatkan 96 penampilan dan mencetak 22 gol bersama Milan, Leonardo
berposisi sebagai gelandang serang, namun ia juga bisa berposisi sebagai bek
kiri, selama membela Milan, ia pernah menjuarai 1 Gelar Serie-A (1998-99) dan 1
Gelar Coppa Italia (2002-03), untuk Timnas Brasil, ia tampil sebanyak 55 kali
dan mencetak 7 gol dalam kurun waktu 12 tahun dengan menjuarai 1 Piala Dunia
(1994), 1 Piala Konfederasi (1997) dan 1 Copa Amerika (1997), Leonardo juga
pernah menangani Milan sebagai menejer pada musim 2009-10.
9.
Ronaldinho Gaucho (Gelandang Serang)
Sang pesulap di atas rumput hijau menurut saya,
Ronaldinho menunjukan sisi menarik dari sepakbola yang merupakan sebuah
olahraga menjadi sebuah seni yang indah, meski kesuksesannya adalah ketika
memperkuat Barcelona, namun Ronaldinho memiliki tempat tersendiri di hati para
Milanisti atau juga penikmat sepakbola lainnya, setelah 6 tahun yang indah
bersama Barca, Ronaldinho memulai petualangan barunya bersama Milan, selama 4
tahun membela tim kota mode, Dinho memainkan 95 pertandingan dan mencatatkan 26
gol, satu-satunya gelar yang ia dapatkan ketika bermain untuk Milan adalah
Gelar Serie-A (2010-11), bersama Timnas Brasil, Dinho memaninkan 97
pertandingan dengan membuat 33 gol, ia juga berhasil memberikan 1 Copa Amerika
(1999), 1 Piala Dunia (2002), dan 1 Piala Konfederasi (2005) pada tim Selecao.
10.
Alexandre Pato (Penyerang)
Si bebek adalah julukan yang disematkan pada
penyerang asal Brasil ini, tahun 2007 merupakan tahun yang indah bagi Pato,
karena tak lain dan tak bukan adalah datangnya pinangan dari Klub raksasa
Serie-A AC Milan, selama 6 musim membela Milan, karir Pato bisa dibilang
mengalami pasang surut, sempat kesulitan di musim pertamanya, 3 musim
berikutnya Pato mulai menunjukan kelasnya sebagai seorang penyerang berbakat,
namun cedera yang silih berganti, membuat Pato harus sering naik turun meja
operasi ketimbang berlaga di atas lapangan, hingga awal 2013 Pato dilepas Milan
untuk hijrah ke Brasil dan memperkuat Klub lokal Corinthians, selama membela
Milan, Pato memainkan sebanyak 150 pertandingan dan mencetak 63 gol, ia juga
menjuarai 1 Gelar Serie-A (2010-11) dan 1 Piala Super Italia (2011), berkostum
Timnas Brasil, Pato hanya berlaga dalam 25 pertandingan saja dan mencetak 10
gol, ia hanya mampu membawa Brasil menjuarai 1 Piala Konfederasi (2009).
11.
Ronaldo Luiz Nazario (Penyerang)
Nomor 9 sejati layak disematkan pada pemain ini,
nalurinya sebagai seorang penyerang tak perlu dipertanyakan lagi, ia mungkin
tak akan membela Milan, jika pada transfer saat itu tim tetangga Milan (Inter)
setuju untuk menerima Ronaldo kembali, hal itu diakui sendiri oleh Ronaldo yang
akhirnya berbaju merah-hitam, selama berbaju Milan, Ronaldo hanya bermain pada
20 laga dan mencetak 9 gol saja, hal yang berbeda jika dibandingkan dengan
penampilannya bersama Timnas Brasil, dimana ia tampil sebanyak 98 pertandingan
dan mencetak 62 gol yang juga membawanya menjuarai 2 Gelar Piala Dunia (1994,
2002), 2 Copa Amerika (1997, 1999) dan 1 Piala Konfederasi (1997).